LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
PRAKTIKUM 1
PENGENALAN ALAT
Disusun oleh:
KELOMPOK 4
Yogi Septian
Hamdani 135180263
Fitri Ayu
Nandasari 135180296
Elliza Yuliani
Karinda 135180297
Maya Bella
Savira 135180299
Mawadah Iga
Salsabila 135180300
Nanda Nur Erlyani 135180301
Sinta Miyah
Firanda Sari 135180302
LABORATORIUM
MIKROBIOLGI
AKADEMI FARMASI
SURABAYA
2019
PRAKTIKUM
1
PENGENALAN
ALAT
I.
LATAR
BELAKANG
Mikrobiologi adalah sebuah cabang ilmu
biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme meliputi morfologi, struktur,
fungsi serta metabolisme yang dilakukan dalam proses kelangsungan hidupnya yang
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Dibutukan peralatan khusus yang
mendukung untuk tercapainya tujuan dalam pengamatan mikroorganisme.
Sebelum melakukan praktikum, terlebih
dahulu kita harus mengetahui tentang perlatan yang akan digunakan dalam
melakukan praktikum tersebut. Hal ini berguna untuk mempermudah kita dalam
melaksanakan percobaan, sehingga resiko kecelakaan di laboratorium dapat
ditanggulangi.
A. Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
cara mengetahui alat-alat pada laboratorium mikrobiologi beserta fungsinya.
2. Bagaimana
cara menggunakan alat-alat pada laboratorium
dengan baik dan benar.
B. Tujuan
Adapun
tujuan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi beserta
fungsinya.
2. Untuk
mengetahui tata cara penggunaan alat-alat yang dibutuhkan dalam praktikum
mikrobiologi.
C. Manfaat
Manfaat
setelah melakukan praktikum ini yaitu :
1. Mahasiswa
dapat mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi beserta
fungsinya.
2. Mahasiswa
dapat mengetahui tata cara penggunaan alat-alat yang digunakan dalam praktikum
mikrobiologi.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Mikrobiologi adalah sebuah cabang ilmu
biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme meliputi morfologi, struktur,
fungsi serta metabolisme yang dilakukan dalam proses kelangsungan hidupnya yang
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. . Dibutukan peralatan khusus yang
mendukung untuk tercapainya tujuan dalam pengamatan mikroorganisme.
Peralatan yang digunakan haruslah dalam
keadaan steril atau bebas dari kuman, bakteri, virus, dan jamur. Perlu adanya
pengetahuan tentang cara-cara atau teknik sterilisasi. Hal ini dilakukan karena
alat-alat yang digunakan memiliki teknik sterilisasi yang berbeda.
(Dwidjoseputro, 2003).
III.
PENGENALAN
ALAT
1.
Alat
Sterilisasi
Alat
sterilisasi di laboratorium mikrobiologi yang umum diginakan untuk proses
sterilisasi secara fisik, yakni
A.
Autoclave
Dicek terlebih dahulu banyaknya air
dalam autoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat
ditambah air sampai pada batas tersebut. Gunkan air hasil destilasi, untuk
menghindari terbentuknya kerak dan karat. Dimasukkan perlatan yang akan disterilkan,
ditutup autoclave dengan rapatlalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap
yang keluar dari bibir autoclave. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih
dahulu. Dinyalakan autoclave, diatur timer dengan waktu 20 menit pada suhu
121°C.
Ditunggu sampai air mendidih sehingga
uapnya memenuhi kompartmen autoclave dan terdesak keluar dari klep pengaman.
Kemudian klep pengaman ditutu (dikencangkan) dan ditunggu sampai selesai.
Perhitungan waktu 20 menit dimulai sejak tekanan mencapai 1 atm. Jika alarm
tanda selesai berbunyi, maka tunggub tekanan dalam kompartmen turun hingga sama
dengan tekanan udara dilingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka
nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoclave dengan
hati-hati.
B.
Oven
Dihubungkan
oven dengan sumber listrik, kemudian ditekan tombol ON/OFF beberpa saat sampai
display menyala. Disesuaikan suhu yang kana digunakan dengan cara memilih
tombol temperature dan disesuaikan pula timer oven sesuai yang diperlukan (2
jam) ditunggu sampai suhu didalam oven sesuai yang diinginkan (180°C). kemudian
dimasukkan alat-alat yang akan dioven, ditunggu sampai pengovenan selesai.
Diambil alat yang telat dioven. Dimatikan oven dengan cara menekan tombol
ON/OFF beberapa saat sampai display mati.
2.
Alat
Inokulasi
Proses
inokulasi merupakan proses penting yang dilakukan untuk pembiakan
mikroorganisme. Alat inokulasi yang digunakan untuk melakukan praktikum pada
laboratorium mikrobiologi, meliputi tabung reaksi, cawan pertri, kawat ose,
dll.
3.
Alat
Penunjang
alat
penunjang merupakan alat yang berperan dalam menciptakan suasana aseptis, juga
peralaatn yang digunakan dalam praktikum, meliputi LAF, incubator, dll.
IV.
Hasil
Pengamatan
1.
Alat
Sterilisasi
Gambar
|
Nama Alat
|
Fungsi
|
|
Autoclave
|
Sebagai alat sterilisasi basah dengan
suhu 121°C selama waktu 20 menit.
|
|
Oven
|
Sebagai alat sterilisasi kering dengan
suhu 180°C selama waktu 2 jam.
|
2.
Alat
Inokulasi
Gambar
|
Nama Alat
|
Fungsi
|
Cawan Petri
|
Untuk membiakkan Mikroba
|
|
|
Mikropipet
|
Memipet
sampel atau media dengan volume dalam microliter
|
|
Gelas Arloji
|
Menimbang
media
|
|
Pipet Ukur
|
Memipet
media dalam skala Ml
|
|
Rak Tabung
|
Tempat
tabung dalam proses isolasi,
|
|
Tabung Reaksi
|
Tempat
Pembiakan Mikroba Dengan Media Cair Padat dan Setengah Padat
|
|
Kawat Ose
|
Memindahkan
biakkan yang akan di isolasi pada media baru,
Untuk
menanam mikroba dengan metode goresan
|
Spreder
|
Menyebarkan
isolat supaya tersuspensi rata pada permukaan media,
|
|
Tabung Durham
|
Menangkap
gas yang terkandung pada media pada pengujian dengan metode MPN
|
|
Beker Glass
|
Digunakan untuk preparasi media media,
menampung akuades
|
|
|
Filler
|
Digunakan untuk menyedot larutan, yang biasanya
dipasang pada pangkal pipet
|
Gelas Ukur
|
Sebagai alat untuk mengukur volume larutan,
mulai dari volume 10mL hingga 2L.
|
|
|
Elemeyer
|
Untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan
|
|
Bladder
|
Untuk
sumber panas membantu dalam kerja aseptis
|
|
Staining Jar
|
Pewarnaan
Gram
|
3.
Alat
Penunjang
Gambar
|
Nama Alat
|
Fungsi
|
|
Laminar
Airflow (LAV)
|
Ruang
isolasi
|
|
Inkubator
|
Sebagai tempat
memerami atau mengikubasi isolate dengan suhu yang terukur
|
|
Colony
Counter
|
Sebagai menghitung
jumlah koloni dalam saat pembiakan mikriba
|
|
Vortex
|
Menghomogengan biakkan
dengan media
|
|
Timbangan
Digital
|
Untuk menimbang media
|
Electric
Shaker
|
Menghomogenkan sampel
dengan media kecepatan yang terukur
|
|
|
Kompor
listrik
|
berfungsi untuk memanaskan larutan
|
|
Mikroskop
|
alat untuk melihat objek yang sangat kecil ( tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang).
|
V. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa alat-alat pada laboratorium
mikrobiologi terdiri dari beberapa golongan alat. Berdasarkan alat sterilisasi
antara lain, autoclave, dan oven. Berdasarkan alat inokulasi anatar lain, cawan
petri, tabung reaksi, kawat ose, spreder, tabung durham, mikropipet, gelas
arloji, pipet ukur, rak tabung, bladder, staining jar. Berdasarkan alat
penunjang meliputi, Laminar Air Flow (LAF), inkubator, colony counter, vortex,
timbangan digital, electric shaker, kompor listrik, dan mikroskop.
VI.
DAFTAR
PUSTAKA
Sudarwati,
T.P.L., 2018, Buku Ajar Praktikum
Mikrobiologi, Granti:Gresik.