LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
PENGAMATAN PROTISTA PADA SAMPEL AIR
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
Kelas :
A4-18
Yogi Septian Hamdani 1351810263
Fitri Ayu Nandasari 1351810296
Elliza Yuliani Karinda 1351810297
Maya Bella
Savira 1351810299
Mawadah Iga Salsabilla 1351810300
Nanda Nur Erlyani 1351810301
Sinta Miyah Firanda Sari 1351810302
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
AKADEMI FARMASI SURABAYA
2019
BAB I
Latar Belakang
1.1
Latar Belakang
Protista merupakan
organisme yang bersifat eukariotik, memiliki ukuran mikroskopis dan dapat
berkembang biak secara pembelahan biner dan fregmentasi. Selain dapat ditemukan di air sungai, air selokan, air sumur
atau menempel ditempat-tempat basah. Protista dapat ditemukan dengan mudah di
sekitar lingkungan masyarakat. Karena ukuran protista terlalu kecil maka banyak
orang yang tidak menyadari kehadiran mereka. Dengan melakukan kegiatan
praktikum mengenai protisata mahasiswa bisa dengan mudah mengetahui tentang
protista.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Protista apa saja yang dapat ditemukan
pada sampel air sungai, air selokan. Air sumur, dan air PDAM?
2.
Bagaimana bentuk dan apa saja bagian
tubuh Protista pada sampel air?
1.3
Tujuan
1. Mahasiswa
dapat mengetahui protista yang ditemukan pada air sungai, air selokan, air
sumur, air PDAM.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagian tubuh protista.
1.4
Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui Protista apa saja yang
terdapat pada sampel air
2. Mahasiswa
dapat mempelajari bentuk-bentuk tubuh protista.
BAB
2
TINJAUAN
PUSTAKA
Beberapa mikroba
patogen biasanya ditemukan di dalam air limbah domestik dan juga di dalam
efluen dari unit pengolahan limbah. Mikroba yang menjadi agen penyebab
pencemaran air adalah bakteri, virus.Bakteri PatogenBakteri penyebab pencemaran
air dan bersifat patogen antara lain sebagai berikut : Salmonella, Shigella, Vibrio Cholerae.
Bersadarkan
kemiripan ciri-cirinya dengan organisme lain dan cara memperoleh makanan
sebagai sumber energi, Protista dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan,
yaitu :
a.
Protista
Mirip Hewan (Protozoa), adalah protista heterotrof yang memperoleh makanan dari
oganisme lain dengan cara menelan atau memasukkan makanan tersebut ke dalam sel
tubuhnya (intraseluler). Protozoa meliputi kelmpok Mastighopora, Sarcodina,
Ciliopora, dan Sporozoa.
b.
Protista
Mirp Tumbuhan (Alga atau Ganggang), adalah protista autotrof yang dapat membuat
makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Alga meliputi kelompok
Euglenophyta (Euglena), Chrysophyta (Alga Keemasan), Pyrrophyta (Alga api),
Chlorophyta (Alga Hijau), Phaeophyta (Alga Cokelat), dan Rhodophyta (Alga
Merah).
c.
Protista
Mirip Jamur (jamur Protista), adalah protista heterotrof yang memperoleh
makanan dari organisme lain dengan cara menguraikan atau menelan (fagositis)
makanan. Jamur protista meliputi kelompok jamur air dan jamur lendir
(Oomycota). Jamur lendir terbagi menjadi jamur lendir plasmodial (Myxomycota)
dan jamur lendir seluler (Acrasiomycota).
BAB 3
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 Alat
:
- Mikroskop
- Pipet tetes
- Objek glass
- Cover glass
3.2 Bahan
:
- Air sungai
- Air PDAM
- Air selokan
3.3 Metode :
- Siapkan alat dan bahan.
- Pipet air sungai dan letakkan
pada objek glass 1, air PDAM pada objek glass 2, air selokan pada objek
glass 3. Beri label pada objek glass sesuai nama sampel agar tidak
tertukar.
- Tutup masing-masing objek
glass dengan menggunakan cover glass. Perhatikan supaya tidak ada
gelembung udara pada saat menutup objek glass.
- Amati dengan menggunakan
mikroskop, mulai dari perbesaran rendah sampai sedang.
- Foto hasil pengamatan.
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Praktikum
Data
hasil praktikum mikrobiologi pengamatan cemaran air, pengamatan secara
mikroskopis sebagai berikut :
No.
|
Sampel
|
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Air sungai
|
Penicillium
|
2.
|
Air PDAM
|
Protozoa
|
3.
|
Air sumur
|
Amoeba
|
4.
|
Air selokan
|
Alga
|
4.2 Pembahasan
Protista
merupakan organisme yang memilki struktur sel eukariotik, ada yang uniseluler maupun
multiseluler, serta tidak memilki jaringan yang sebenarnya atau sel-selnya
belum berdeferensiasi. Protista ada yang meliki ciri-ciri seperti hewan (protozoa),
seperti tumbuhan (algae) yang dapat berfotosintesis,dan seperti jamur (jamur
air dan jamur lendir) mempunyai struktur yang menghasolkan spora, heterotrof,
parasit, atau pengurai, yang mirip dengan sifat jamur. Protista merupakan
plankton, yaitu organisme berukuran mikroskopis yang melayang-layang di air.
Ada pula Protista yang melekat di dasar laut, danau, dan sungai. Ada juga protista yang hidup di dalam tanah, serasah, dan tempat yang lembab.
Dalam
percobaan ini mengamati Protista yang hidup di air (air sungai, air PDAM, air
sumur, air selokan) terdapat berbagai macam protista yang ditemukan antara lain
terdapat protista mirip hewan kelas Cilliata yaitu Paramecium bentuk tubuhnya oval mirip dengan sandal dan warnanya
transparan dan Protista mirip hewan kelas
RizopodaI yaitu Amoeba bentuknya tidak tetap, dari data pengamatan, berbentuk
lingkaran berwarna gelap, hitam. Pada
air selokan terdapat protista mirip tumbuhan yaitu Euglena veridis. Bentuk
sel dari Euglena veridis adalah oval memanjang, di bagian
salah satu ujungnya terdapat mulut sel dan dari mulut sel tersebut tumbuh
sebuah flagella untuk bergerak. Di dalam sitoplasmanya
terdapat butir-butir klroplas berbentuk oval yang berisiklorofil. Oleh karena
itu Euglena veridis berwarna
hijau.
BAB
V
KESIMPULAN
Protista merupakan
organisme yang memilki struktur sel eukariotik, adayang uniseluler maupun
multiseluler, serta tidak memilki jaringan yangsebenarnya atau sel-selnya belum
berdeferensiasi. Protista ada yang meliki ciri-ciri seperti hewan(protozoa),
seperti tumbuhan (algae) yang dapat berfotosintesis,dan seperti jamur (jamur
air dan jamur lendir) mempunyai struktur yangmenghasolkan spora, heterotrof,
parasit, atau pengurai, yang mirip dengan sifat jamur.
Menurut hasil pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa air yang terlihat bersih masih mengandung mikroorganisme yang
tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, terutama air yang sudah berubah warna
dan bau pasti memiliki mikroorganisme yang banyak dan berbhaya bagi kesehatan
didalam kandungan air tersebut. Oleh Karena itu kita harus selalu menjaga
kebersihan air disekitar kita, baik air sumur, air PDAM, air sungai ataupun air
selokan dengan cara tidak membuang sampah ke dalam air dan menutup kolam air
jika tidak digunakaan agar mikroorganisme yang tumbuh tida semakin banyajk.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
·
Prabawanto A. 2014. Laporan Praktikum
Pengamatan Protista. (Online: http://laporanprotista.blogspot.com/2014/03/laporan-praktikum-pengamatan-protista.html)
diakses pada tanggal 27 Oktober 2019.
·
Khoerunnisa R. 2015. LAPORAN PRAKTIKUM PENGAMATAN
PROTISTA. (Online: https://www.academia.edu/15784799/Pengamatan_Protista).
Dikases pada tanggal 27 Oktober 2019.